Salah Memilih Pasangan Bisa Terjebak Dalam Keluarga

UMIKA Media – Salah memilih pasangan menjadi sebab banyaknya orang terjebak dalam keluarga yang penuh masalah. Tidak sedikit suami yang merasa menanggung beban berat karena istrinya tidak sejalan dalam visi. Begitu pula istri yang merasa tertindas karena suami tidak memiliki tanggung jawab.

Dalam Islam, pernikahan adalah ibadah terlama. Rasulullah ﷺ mengingatkan agar memilih pasangan bukan sekadar karena harta atau rupa, melainkan karena agama. “Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah yang beragama, niscaya engkau beruntung” (HR. Bukhari, Muslim)

Tips Menghindari Salah Memilih Pasangan

Salah memilih pasangan sebenarnya dapat dihindari dengan cara yang bijak. Islam mendorong umatnya untuk berhati-hati sebelum melangkah ke pernikahan. Langkah-langkah berikut bisa menjadi panduan:

1. Meneliti Latar Belakang Keluarga
   Keluarga adalah cerminan karakter seseorang. Dengan mengenal asal-usul, cara hidup, serta nilai yang dianut calon pasangan, kita bisa menilai apakah ia cocok atau tidak

2. Mengamati Ibadah Harian
   Seorang muslim yang taat terlihat dari shalatnya, kejujurannya, dan kepeduliannya pada sesama. Hal ini penting karena ibadah menjadi dasar dalam membangun rumah tangga Islami.[1]

3. Menguji Kesabaran
   Islam mengajarkan sabar sebagai kunci menghadapi ujian. Menguji calon pasangan dalam kondisi sulit bisa menunjukkan apakah ia mampu bersikap tenang atau justru mudah marah (Al-Ghazali, 2002, Ihya Ulumuddin, Beirut, Darul Kutub al-‘Ilmiyyah, hlm. 142).

Cara Menguji Pasangan Menurut Islam

Uji Pasangan Laki-Laki

Bagi perempuan, cara menguji pasangan laki-laki perlu cermat. Islam menekankan bahwa suami adalah pemimpin rumah tangga. Maka, sebelum menerima lamaran, perhatikan:

• Apakah ia memiliki tanggung jawab finansial?
  Rasulullah ﷺ bersabda, “Cukup berdosa seseorang yang menelantarkan orang yang menjadi tanggungannya” (HR. Abu Dawud).

• Bagaimana sikapnya terhadap perempuan?
  Laki-laki yang menghormati ibu dan saudari perempuannya cenderung mampu menghargai istrinya kelak.

• Konsistensi ibadah dan kejujuran.
  Pria yang jujur dan istiqamah dalam ibadah akan lebih amanah dalam memimpin keluarga

Uji Pasangan Perempuan

Bagi laki-laki, menguji pasangan perempuan juga penting. Rasulullah ﷺ menganjurkan menikahi wanita karena agamanya. Tanda-tandanya antara lain:

• Perempuan menjaga kehormatan dirinya.
  Hal ini mencerminkan akhlak mulia yang akan membawa ketenangan bagi rumah tangga

• Memiliki sifat qana‘ah (bersyukur).
  Wanita yang tidak mudah menuntut akan lebih mendukung suaminya dalam kondisi suka maupun duka

• Menghormati orang tua.
  Perempuan yang berbakti kepada orang tua akan lebih mudah menghargai suaminya

Kesalahan Fatal Dalam Memilih Pasangan

Salah memilih pasangan sering berawal dari sikap tergesa-gesa. Misalnya, menikah hanya karena cinta sesaat tanpa memikirkan keserasian akidah dan tujuan hidup. Islam memperingatkan agar tidak menutup mata terhadap kekurangan calon pasangan.

Selain itu, memilih pasangan karena dorongan materi juga menjadi kesalahan besar. Ketika harta habis, ikatan cinta bisa rapuh. Maka, Islam menegaskan agar memilih pasangan yang bertakwa karena itu yang menjadi fondasi langgengnya rumah tangga.

Solusi Islam Agar Tidak Salah Memilih Pasangan

Islam memberikan solusi lengkap agar tidak salah memilih pasangan.

1. Istikharah Sebelum Menikah
   Shalat istikharah menjadi jalan untuk memohon petunjuk Allah. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa khusus istikharah agar hati dimantapkan pada pilihan terbaik.

2. Musyawarah Dengan Orang Tua
   Restu orang tua sangat penting. Pengalaman mereka dalam menilai karakter seseorang bisa menjadi pertimbangan besar.

3. Melibatkan Wali Dan Ulama
   Dalam tradisi Islam, wali dan ulama berperan sebagai pengawas agar pernikahan berjalan sesuai syariat.

4. Menghindari Pacaran Bebas
   Pacaran hanya menipu perasaan. Islam menganjurkan taaruf yang lebih jujur dan berkah, karena dilakukan dalam koridor syariat.

Ujian Pernikahan Meski Sudah Memilih Pasangan

Memilih pasangan dengan benar bukan berarti rumah tangga bebas dari ujian. Pernikahan adalah ibadah terlama, sehingga ujian akan selalu ada. Namun, pasangan yang dibangun di atas iman akan mampu melewati badai kehidupan.

Sebaliknya, salah memilih pasangan sering membuat masalah kecil menjadi besar. Perselisihan bisa berlarut hingga berujung perceraian. Oleh karena itu, penting sekali menimbang sejak awal, agar langkah tidak salah.

Pentingnya Persiapan Mental Dan Spiritual

Pernikahan bukan hanya menyatukan dua hati, tetapi juga dua keluarga. Kesalahan memilih pasangan bisa membuat keluarga besar ikut terlibat dalam konflik.

Islam mengajarkan agar mempersiapkan diri secara mental dan spiritual. Menjadi pribadi yang matang dalam akidah dan akhlak akan memudahkan seseorang mendapatkan pasangan yang baik.

Persiapan ini termasuk membekali diri dengan ilmu rumah tangga Islami. Seorang muslim yang paham hak dan kewajiban akan lebih mampu menjalani pernikahan dengan benar.[3]

Penutup: Salah Memilih Pasangan Adalah Awal Derita

Salah memilih pasangan adalah pintu menuju penderitaan panjang. Islam telah memberi solusi agar hal itu tidak terjadi. Dengan menimbang agama, akhlak, dan kesiapan lahir batin, seseorang dapat menghindari jebakan rumah tangga yang penuh masalah.

Karena itu, jangan terburu-buru. Ujilah calon pasangan dengan cara yang syar’i. Mintalah nasihat orang tua, lakukan istikharah, dan pilihlah pasangan karena agamanya. Dengan begitu, pernikahan sebagai ibadah terlama akan menjadi ladang pahala, bukan sumber derita

Konsultasi Di Sini

Sumber Refrensi :
[1] An-Nawawi, 1996, Riyadhus Shalihin, Kairo, Darul Hadits, hlm. 78
[2] Al-Bukhari, 1997, Shahih Al-Bukhari, Riyadh, Darussalam, hlm. 400
[3] Abu Dawud dalam An-Nawawi, 1996, Riyadhus Shalihin, Kairo, Darul Hadits, hlm. 81