Tanya Jawab UMIKA : Suami Mendahulukan Ibunya

Penanya :
Assalamu’alaikum Ustad, apa Hukumnya Suami yang mendahulukan Ibunya daripada Istri dan Anak-anaknya, padahal kehidupan keluarganya sedang kekurangan. apa hukumnya dan apa yang harus dilakukan istri??
Jawaban :
Wa’alaikumsalam,,,, semoga Allah berikan kemudahan bagi anda sekeluarga dalam melewati masalah ini
Dalam kehidupan rumah tangga, sering muncul dilema antara kewajiban seorang suami terhadap ibunya dan tanggung jawabnya terhadap istri serta anak-anak. Dalam Islam, posisi ibu memiliki tempat yang sangat mulia, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW ketika ditanya siapa yang paling berhak diperlakukan dengan baik: “Ibumu, ibumu, ibumu, kemudian ayahmu” (HR. Bukhari dan Muslim). Namun, tidak berarti bahwa hak istri dan anak diabaikan, sebab Islam mengatur hubungan ini dengan sangat bijak.
Kewajiban Suami terhadap Ibunya
Sebagai anak, seorang laki-laki tetap memiliki kewajiban berbakti kepada ibunya meskipun ia telah menikah. Allah SWT berfirman:

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman: 14)

Ayat ini menunjukkan betapa besarnya hak orang tua, khususnya ibu, atas seorang anak. Suami yang mendahulukan ibunya bukanlah sesuatu yang salah jika hal tersebut dalam konteks memenuhi kewajiban berbakti.
Tanggung Jawab Suami terhadap Istri dan Anak
Di sisi lain, suami juga memiliki tanggung jawab yang besar terhadap istri dan anak-anaknya. Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya, dan aku adalah yang paling baik kepada keluargaku.” (HR. Tirmidzi)

Suami harus mampu menyeimbangkan tanggung jawabnya terhadap ibunya dan keluarganya. Mengabaikan istri dan anak demi ibunya dapat menciptakan ketidakharmonisan dalam rumah tangga, yang bertentangan dengan prinsip Islam tentang kehidupan keluarga yang penuh kasih dan harmoni.
Sikap Bijak Istri dalam Menyikapi Suami
Bagi istri yang merasa suaminya terlalu mendahulukan ibunya, penting untuk menyikapi hal ini dengan bijak. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
  1. Istri sebaiknya memahami bahwa berbakti kepada ibu adalah kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT. Dengan pemahaman ini, istri dapat mendukung suaminya untuk menjalankan kewajibannya tanpa merasa terabaikan.
  2. Istri perlu berbicara dengan suami secara baik-baik jika merasa haknya kurang terpenuhi. Komunikasi yang penuh kasih sayang dapat membantu suami memahami perasaan istri tanpa menimbulkan konflik.
  3.  Kesabaran adalah kunci dalam menghadapi segala ujian dalam rumah tangga. Istri yang bersabar dan ikhlas akan mendapatkan pahala besar dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya:

    “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)

  4.  Jika situasi semakin rumit, istri dapat meminta bantuan pihak ketiga yang bijaksana, seperti seorang ulama atau konselor keluarga, untuk memberikan nasihat kepada suami.
Kesimpulan
Islam mengajarkan keseimbangan dalam menjalankan kewajiban, baik kepada ibu maupun istri dan anak. Suami yang bijak akan berusaha untuk tidak mengabaikan salah satu pihak, sementara istri yang shalihah akan mendukung suaminya dalam menjalankan kewajibannya. Dengan komunikasi yang baik dan sikap saling pengertian, keharmonisan rumah tangga dapat terwujud.
Sumber Referensi:
  1. Al-Bukhari, Shahih Bukhari.
  2. Muslim, Shahih Muslim.
  3. Asy-Syaikh Abdullah Al-Fauzan, Ahkam Al-Usrah.

More From Author

Kekuatan Kalimat Positif Orang Tua untuk Anak: Bekal Kehidupan yang Berharga

Parenting Nabi Muhammad SAW: Meluangkan Waktu dengan Anak

Background Latar 1 Background Latar 2 Background Latar 3 Background Latar 4

Jadwal Sholat

Memuat jadwal...

Categories

Categories