UMIKA.ID, Gaza, Palestina – Kekerasan yang dilakukan militer Israel di Jalur Gaza kembali menyita perhatian dunia. Di tengah meningkatnya konflik bersenjata antara Israel dan Iran, serangan militer Israel ke wilayah Gaza menewaskan sedikitnya 870 warga sipil Palestina, menurut laporan otoritas kesehatan Palestina yang dikutip dari Al Jazeera, Kamis (26/6/25).
Dalam keterangannya, otoritas kesehatan menyebut bahwa mayoritas korban merupakan perempuan dan anak-anak, yang menjadi sasaran serangan udara dan artileri di kawasan padat penduduk. Sejak konflik dengan Iran memanas, serangan Israel ke Gaza justru semakin intensif, memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah gawat akibat blokade selama bertahun-tahun.
“Serangan ini tidak hanya membunuh, tapi juga menghancurkan rumah sakit, fasilitas umum, dan tempat tinggal warga,” ujar seorang juru bicara otoritas kesehatan di Gaza.
Kondisi Kemanusiaan Memburuk
Laporan dari lapangan menyebutkan bahwa banyak warga yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan, sementara tim penyelamat kesulitan menjangkau lokasi karena gempuran yang terus berlangsung. Rumah sakit di Gaza saat ini mengalami kekurangan obat-obatan, peralatan medis, dan tenaga kesehatan, sementara jumlah korban luka terus bertambah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan kemanusiaan PBB lainnya telah menyerukan gencatan senjata segera, serta akses kemanusiaan tanpa hambatan ke wilayah Gaza. Namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda penurunan intensitas serangan dari pihak Israel.
Reaksi Internasional
Berbagai pihak internasional mulai mengkhawatirkan eskalasi yang lebih luas di kawasan Timur Tengah. Beberapa negara, termasuk Turki dan Qatar, telah mengecam serangan Israel yang disebut sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia.
Sementara itu, perhatian global juga masih tertuju pada konflik antara Israel dan Iran yang meletus beberapa pekan terakhir. Meski dua negara tersebut bertempur secara langsung, rakyat Palestina di Gaza justru menjadi korban sampingan dari ketegangan regional ini.
Seruan untuk Perlindungan Sipil
Lembaga-lembaga hak asasi manusia terus menyerukan kepada komunitas internasional untuk melindungi warga sipil Palestina dan menekan Israel agar menghentikan agresi militer ke wilayah Gaza. Mereka juga mendesak agar akses bantuan kemanusiaan dibuka selebar-lebarnya untuk menghindari bencana kemanusiaan yang lebih besar.
Dengan jumlah korban yang terus meningkat, kekhawatiran dunia atas masa depan Gaza semakin besar. Warga sipil yang tak berdosa kembali menjadi korban dalam konflik yang mereka tidak pernah pilih, dan hingga kini belum ada kepastian kapan kekerasan ini akan berakhir.
Sumber: Al Jazeera, Otoritas Kesehatan Palestina, WHO, OCHA
